NATAR- Embung (tempat penampungan air) di Dusun Margaraya, Desa Rulungraya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan (Lamsel) jebol. Hal itu menyusul hujan deras semalaman (Jum'at,1/2) membuat air tak mampu tertampung lagi. Akibatnya, sejumlah sawah yang berada di sekitar tanggul rusak tertimbun material bangunan.
Kejadian itu otomatis membuat warga sekitar menderita kerugian, karena rusaknya sawah mereka sehingga padi yang harusnya bisa dipanen kemungkinan besar gagal. Setidaknya, di sekitar tanggul ada sebelas petak sawah yang rusak parah, dengan tanaman padi sudah berumur tiga bulan.
Gianto(45), salah seorang masyarakat setempat mengatakan, dia sebenarnya telah mengusulkan untuk tanggul tersebut diberi saluran luapan suapaya tidak jebol apabila debit air tinggi. ”Saya sudah usul sama pelaksananya, tapi usulan saya tidak ditanggapi karna tidak sesuai dengan ketentuan katanya, dan tanggul ini juga tidak dipadatkan ya cuma gini aja keadaannya. Ternyata, baru dibangun empat bulan sudah jebol,” paparnya.
Lain hal dikatakan, Bagong (65), warga sekitar tanggul tersebut mengatakan, bahwa sawah miliknya rusak parah karena terkena banjir dan tertimbun matrial tanggul yang jebol, serta dia binggung akan mengeluh kepada siapa untuk memohon ganti rugi. ”Padi saya rusak semua mas, rugi saya besar, padahal satu bulan lagi sudah bisa panen. Pokoknya, saya minta ganti rugi, kerugian saya sekitar delapan juta-an mas,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Rulungraya Maryoto membenarkan jebolnya embung di desanya, Ia memaparkan, embung tersebut baru dibangun dan belum ada serah terima dari pelaksana dengan pihak desa. Oleh karena itu, ia berharap hal ini bisa segara diatasi. “Embung itu baru dibangun dan masih tanggungjawab rekanan. Belum ada serah terima, jadi kami harap bisa diperbaiki, dan terkait kerugian warga untuk bisa segera diganti,” ungkapnya. (rdo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar