TANJUNGBINTANG – Ada suka maupun duka yang sangat berkesan saat menjadi Bidan Desa, terlebih apabila bertugas di desa pelosok yang memang jauh dari ibu kota dan sarana kesehatan yang memadai. Hal itulah yang dialami Hesti Qomah saat bertugas di Desa Trimulyo, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan.
Kendala seperti kurangnya sarana transportasi yang baik, sarana hidup seperti air bersih dan alat kesehatan memadai tak membuatnya patah semangat untuk menolong warga yang membutuhkan jasanya. Bahkan hambatan yang ditemui dijadikan sebagai tantangan sebagai komitmen menolong sesama.
“Di desa rTrymulyo masyarakatnya sangat bergantung pada bidan desa. Sebab, mereka sangat jauh apabila ingin ke puskesmas ataupun rumah sakit. Tak hanya pada saat melahirkan saja, tetapi juga seluruh kebutuhan pelayanan kesehatan mereka mengandalkan bidan, bahkan sulit sekali untuk libur. Hal itulah yang membuat saya bangga karena bisa menolong masyarakat,” kata Bidan yang bersuamikan Edi Sugianto ini.
Ia berharap, pemerintah terus menata perhatian kepada para bidan sepertinya untuk bisa memaksimalkan peran dalam menjamin pelayanan kesehatan di dalam desa. “Saya harap ada perhatian seperti peningkatan gaji dan sarana pendukung lainnya,” katanya. (ndi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar