Jalin Kemitraan, Kembangkan Usaha Ternak Ayam Ras

KALIANDA - Program pengembangan kemitraan dan budidaya ayam ras di Kabupaten Lampung Selatan tentunya sangat membantu para peternak di kabupaten setempat yang umumnya sulit dalam hal permodalan. Selain membutuhkan modal yang tinggi, agribisnis ayam ras itu juga sangat rentan dengan gejolak moneter. Karena usaha budidaya ayam ras sebagian besar agro-inputnya berasal dari impor.
    

Hal itu diungkapkan Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza, SZP dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Lampung Selatan Drs. Ishak, MM, pada acara festival unggas program aksi unggulan pengembangan kemitraan dan budidaya ayam ras di Desa Margorejo, Kecamatan Jati Agung, belum lama ini.
    

Dikatakannya, pengembangan usaha peternakan ayam ras melalui Pola Kemitraan Inti-Plasma harus mampu menggerakkan roda perekonomian daerah Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di wilayah Kecamatan Jati Agung yang memiliki program unggulan pengembangan Kemitraan dan Budidaya Ayam ras.
    

"Untuk itu, kami atas nama pemerintah kabupaten memberikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemimpin perusahaan mitra  PT. Ciomas Adi Satwa, PT. Ramajaya, PT. Sinar Ternak Sejahtera, serta mitra lainnya yang telah membantu warga masyarakat Lampung Selatan dalam menyediakan permodalan bagi para peternak kecil untuk maju bersama perusahaan mitra," katanya.
    

"Melalui program kemitraan ini diharapkan untuk bisa menciptakan saling ketergantungan, saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling menguntungkan pihak–pihak yang bermitra," tambahnya. Dia menjelaskan, ayam ras merupakan jenis unggas unggul asal luar negeri yang sudah terbiasa dibudidayakan oleh masyarakat Kabupaten Lampung Selatan dan sangat cocok untuk dikembangkan sebagai usaha ekonomi produktif pedesaan atau usaha tani berbasis ekonomi kerakyatan.
    

"Kabupaten Lampung Selatan merupakan penghasil terbesar produk ayam ras, baik ayam ras pedaging maupun petelur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2011, populasi ayam ras di Lampung Selatan berjumlah sebanyak 14.981.298 ekor, ayam daging 2.496.883 ekor per siklus, dan 2.569.978 ekor ayam petelur," jelasnya.
    

Dia menambahkan, Pemkab berharap melalui Festival Unggas ini para peternak mitra untuk terus bertekad dan bersemangat meningkatkan prestasi, dan kepada perusahaan mitra diharapakan untuk terus memperluas jangkauan wilayah pengembangan dan meningkatkan jumlah peternak mitra.
    

"Pemerintah daerah berkeyakinan apabila masyarakat peternak unggas di Lampung Selatan dapat menjalin kerjasama yang baik dan bekerja berkolaborasi, wilayah Kabupaten Lampung Selatan dapat menjadi sentra produksi unggas andalan yang mampu merubah kondisi sosial ekonomi para peternak khususnya para pelaku utama menjadi lebih baik lagi," terangnya.
    

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Lamsel Ir. Rusyana mengatakan, di gelarnya acara festival unggas ini berkaitan dengan salah satu program unggulan yang dimiliki Kecamatan Jati Agung yaitu Program Aksi Unggulan Pengembangan Kemitraan Budidaya Ayam Ras.
    

"Kegiatan ini merupakan rutinitas kegiatan pembangunan peternakan yang dipadukan dengan kegiatan lomba (Dari Peternak, Untuk Peternak) yang kami kemas ke dalam bentuk penyelenggaraan Festival," katanya. Dia menuturkan, kegiatan festival unggas tersebut juga terselenggara atas partisipasi dan peran aktif dari berbagai pihak diantaranya adalah Perhimpunan Peternak Ayam Ras (PARAS) Kecamatan Jati Agung yang merupakan gabungan dari seluruh Kelompok Ayam Ras di wilayah Kecamatan Jati Agung.
    

"Selain itu juga peran serta dari pihak perusahaan mitra Dinas Peternakan Lampung Selatan seperti PT. Ciomas Adi Satwa, PT. Ramajaya, BRI Cabang Kalianda, PTPN 7 Lampung, PT. Coca Cola, dan mitra lainnya," tuturnya.
    

Dijelaskannya, penyelenggaraan festival unggas ini bertujuan untuk memacu semangat dan prestasi para pejuang pembangunan peternakan Kabupaten Lampung Selatan yaitu para peternak, aparatur peternakan dan para pihak yang konsen terhadap pembangunan peternak.
    

"Selain itu juga guna meningkatkan kualitas koordinasi dan silaturahmi, menyamakan persepsi dan menyatukan gerak dan langkah dalam membangun peternakan terutama yang terkait dengan Program Unggulan Peternakan di wilayah Kecamatan Jati Agung ini," pungkasnya. (iwn)