Wacana Pemindahan Pusat Pemerintahan
KALIANDA – Usulan pemindahan pusat pemerintahan dari Kota Kalianda ke Kecamatan Jatiagung yang diusulkan tokoh masyarakat Jatiagung memicu reaksi DPRD Lampung Selatan. Pro kontra terhadap usulan itu juga muncul di DPRD Lamsel. Meski begitu, banyak anggota DPRD Lamsel yang belum setuju atas usulan yang disampaikan masyarakat Jatiagung itu.
KALIANDA – Usulan pemindahan pusat pemerintahan dari Kota Kalianda ke Kecamatan Jatiagung yang diusulkan tokoh masyarakat Jatiagung memicu reaksi DPRD Lampung Selatan. Pro kontra terhadap usulan itu juga muncul di DPRD Lamsel. Meski begitu, banyak anggota DPRD Lamsel yang belum setuju atas usulan yang disampaikan masyarakat Jatiagung itu.
Ketua Fraksi PDIP Nanang Ermanto menegaskan, kondisi Kabupaten Lampung Selatan saat ini sudah sangat baik. Menurutnya, kerukunan masyarakat antar kecamatan yang ada diwilayah Lamsel juga terbina dengan baik. Namun, jika usulan itu dimuluskan semua yang sudah baik terancam bertambah buruk.
“Kita jangan bicara jauh dan dekat. Wilayah Lamsel sejak dulu memang luas. Kita harus melihat kerukunan antar masyarakat kecamatan. Jangan sampai yang sudah baik ini menjadi rusak,” tegas Nanang Ermanto.
Senada dengan anggota Komisi A DPRD Lamsel Hipni, A.Md. Dia juga berpendapat alasan rentan kendali dan kondusifitas bukan alasan yang tepat untuk memindahkan pusat pemerintahan. “Kalau jadi dipindah ke Jatiagung, nanti masyarakat Palas atau Sragi juga bicara rentan kendali,” kata Hipni.
Menurutnya, perlu kajian mendalam mengenai usulan masyarakat tersebut. Sebab, wilayah Lamsel memang sangat luas. “Sebaiknya (pusat pemerintahan) ya memang berada ditengah-tengah,” kata Hipni. Mengenai kondusifitas, Hipni mengatakan merupakan tanggung jawab bersama. Baik pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat. “Kejadian yang telah lewat kita jadikan pelajaran untuk sama-sama menjaga situasi dan menjaga diri. Jangankan investor, masyarakat saja bisa takut,” pungkasnya.
Ketua DPRD Lamsel Siti Farida juga angkat bicara mengenai wacana pemindahan pusat pemerintahan itu. Menurutnya, pemindahan pusat pemerintahan itu tidak segampang dan semudah membalikkan telapak tangan. “Apalagi dengan alasan-alasan yang cetek seperti itu,” tegas Siti.
Berbeda dengan anggota DPRD Lamsel Imam Subkhi. Dia mengaku setuju usulan pemindahan tersebut. Namun, Imam menyamakan alasan pemindahan itu dengan masyarakat Jatiagung. (edw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar