KEDONDONG - Banyak usaha kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) yang belum aktif karena minimnya modal awal untuk memulai usaha.
"Masih ada Pokdakan yang tidak aktif karena modal awal untuk membeli benih ikan masih sangat minim, jadi secara bertahap pemerintah harus ikut menumbuhkan usaha tersenut sehingga dapat aktif beraktivitas," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kedondong M. Sutejo BP, kepada Radar Pesawaran, belum lama ini.
Diakuinya, keberadaan Pokdakan merupakan potensi besar bagi daerah itu sendiri, dengan harapan agar mereka dapat menyediakan ikan air tawar bagi warga setempat. "Gizi dan perekonomian warga setempat pasti lebih meningkat jika dapat aktif," ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, dia berharap agar usaha mereka dapat ditumbuhkan, dengan menyiapkan anggaran pembelian benih ikan untuk dibagikan kepada Pokdakan, sehingga mereka dapat melanjutkan usahanya. "Bertahap harus tetap akan kita tumbuhkan usahanya, dengan diberikan bantuan benih setiap tahun kepada Pokdakan tersebut, karena mereka sudah punya modal berupa kolam," jelasnya.
Selain modal awal, menurut dia, Pokdakan yang tidak aktif tersebut belum siap membuat pasar sendiri atau mengatur agar permintaan ikan dari warga setempat minimal setiap minggu dapat terpenuhi, dengan mengunakan pola budidaya ikan yang berkelanjutan.
"Mereka itu membudidayakan ikan masih mengunakan pola musiman panen ikan empat hingga enam bulan sekali, sehingga tidak mampu memenuhi permintaan warga setempat setiap minggu," tandasnya. (irs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar