Pelajar Butuh Mobil Angkutan

KURANG-nya sarana transportasi bagi pelajar di wilayah Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, membuat pelajar setempat harus rela bergantungan dan naik ke atas kap mobil untuk menjalankan aktifitas sekolahnya.

Tak Segan Naik Atas Kap Mobil

PADANGCERMIN – Kurangnya sarana transportasi bagi para pelajar di wilayah Kecamatan Padangcermin, Kabupaten Pesawaran, membuat pelajar setempat harus berebut dengan sesama pelajar lainya, agar bisa menaiki angkutan umum untuk berangkat maupun pulang sekolah.

Bahkan para pelajar tidak segan-segan untuk naik ke atas kap kendaraan tersebut, agar bisa berangkat ke sekolah atau pulang dari sekolah. Padahal itu, hal itu sangat membahayakan jiwa mereka, karena dapat terjatuh dari atas kap kendaraan umum tersebut.

Yulianto, salah seorang pelajar di SMPN 2 Padangcermin, menyampaikan, para pelajar di wilayah setempat harus menunggu lama untuk mendapatkan angkutan umum, baik ketika berangkat ke sekolah maupun pulang dari sekolah.

“ Di sini susah mendapatkan angkutan umum om, ada  tapi hanya sedikit dan mobil tertentu saja yang mau membawa pelajar,” ujarnya.

Usai pulang dari sekolah, para pelajar setempat mesti menunggu angkutan umum yang biasa membawa para pelajar tersebut saat pulang sekolah. Sebab, tidak semua angkutan ini mau mengangkut para pelajar ini. “ Tapi tidak semua mobil mau mengangkut kami, sehingga ada di antara kami yang bergantungan di belakang mobil, bahkan ada yang naik di atas kap mobil,” terang Yulianto.   

Sementara itu, Badri, salah seorang wali murid SMP di wilayah setempat mengatakan, para orangtua/wali murid setempat sangat mengkhawatirkan anak-anaknya jika berangkat maupun pulang dari sekolah, karena mereka harus bergelantungan di belakang mobil dan duduk di atas kap mobil.

“ Kami sebenarnya sangat khawatir, karena membahayakan keselamatan, tapi kalau tidak begitu juga bisa kesiangan saat berangkat sekolah dan tidak bisa pulang karena sekolahnya jauh,” keluh Badri.

Untuk itu, Badri mengharapkan agar pemerintah bisa lebih memperhatikan sarana transportasi di wilayah setempat khususnya ketersedian angkutan bagi para pelajar. (esn)