PENENGAHAN - Sebanyak 42 orang pejabat desa yang bertugas membagikan beras miskin (Raskin) di tingkat desa mendapatkan pimbinaan dan sosialisasi dari Badan Pengawas Statistik (BPS), Bulog Lamsel dan Bagian Perekonomian Daerah Lamsel.
Tujuannya, untuk memberi pengertian tentang Raskin dan sasaran Raskin yang selama ini masih sering dipertanyakan oleh masyarakat. Sosialisasi yang digelar di aula kantor Kecamatan Penengahan, dihadiri oleh, Kepala Bulog Lamsel Sobri ,Kepala BPS Lamsel Wintarti Dyah Indriani dan Camat Penengahan Drs.A.Kholil.S.
Selain sosialisasi, kegiatan tersebut juga diterangkan bahwa program Raskin tujuanya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Sedangkan untuk tahun 2013 mendatang, pagu Raskin akan naik atau turun, pihak BPS belum bisa menyimpulkan.
Kecamatan Penengahan yang terdiri dari 22 desa terdapat total 13.517 Kepala Keluarga (KK) atau 41.289 jiwa, dengan jumlah penerima raskin (RTM) sebanyak 3. 262 KK dengan jumlah beras yang diterima sebanyak 48.930 kilogram. Dari jumlah sebanyak itu, Desa Kampung Baru paling sedikit penerima raskin, sebanyak 34 RTM dengan jumlah beras 510 kilogram.
Penurunan jumlah penerima Raskin, menurut Wintarti Dyah Indriani, merupakan salah satu tanda bahwa terjadi penurunan jumlah RTM. Meskipun hal tersebut bukan merupakan satu indikator. Karena banyak indikator untuk menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat. Karena dalam kenyataannya banyak terjadi penerima Raskin juga ada yang merupakan keluarga mampu. Bahkan pernah terjadi meskipun sudah memiliki kendaraan roda dua namun masih menerima raskin.
"Karenanya perlu pendataan yang benar, agar penerima raskin tepat sasaran. Disini BPS hanya sebagai pendata, jadi tak mempunyai kebijakan menambah atau mengurangi jumlah penerima Raskin," ujar kepala BPS Lamsel, Senin (17/12).
Untuk mengatasinya, Camat Penengahan, A. kholil juga menghimbau agar setiap Kades melakukan pendataan yang benar. "Kriteria penerima Raskin harus dimengerti dan dipahami jangan sampai ada kepala desa yang warganya tak mendapat Raskin karena kesalahan pendataan sedangkan yang sudah mampu malah medapatkan Raskin," tegasnya.
Ia juga meminta agar satuan tugas(satgas) Raskin bekerja dengan baik. Terkait dengan wacana pemberian insentif kepada para satgas Raskin, ia berharap agar ada insentif namun perlu diusulkan ke pemerintah.
"Saya berharap pembagian raskin dapat kondusif dan tidak ada penyaklah gunaan. Jangan sampai saya mendengar ada pejabat desa yang diperiksa, karena menyelewengkan beras yang seharusnya milik warga miskin. Untuk intensif, petugas yang ada di Pemkab, belum bisa menjanjikan,"pungkasnya.(ams)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar