GEDONGTATAAN – Untuk mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), terlebih di Kabupaten Pesawaran sudah mulai diserang penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegepty itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menginstruksikan kepada seluruh KUPT Puskesmas untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), 3M Plus.
Menurut Kadiskes Pesawaran dr. Endang Sri Haryanti. S, M.Kes saat dikonfirmasi Radar Pesawaran di ruang kerjanya kemarin, pihaknya telah mengirimkan surat kepada seluruh Puskesmas guna melaksanakan secara rutin penyuluhan PHBS, 3M Plus (3M adalah menutup, menguras, menimbun dan Plus yakni memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik berkala) serta bersih-bersih lingkungan.
“ Sejak Desmber lalu sudah saya intruksikan secara tertulis. Namun, kembali saya intruksikan agar melaksanakan secara rutin penyuluhan tersebut. Nah, kita juga bukan hanya memberikan penyuluhan, action pun kami lakukan dengan turun ke lapangan meninjau ke lapangan," terang wanita berjilbab ini.
Ditegaskannya bahwa pemberantasan DBD yang disebabkan nyamuk aedes aegepty tersebut bukan melalui fogging (pengasapan), melainkan penerapan PHBS dan 3M Plus. " Kalau fogging hanya memutus rantai penyebaran nyamuk dewasa, sementara jentiknya harus dibasmi dengan memberikan abate dan kesadaran setiap keluarga dan anggota keluarga untuk ber-PHBS dan bersih-bersih lingkungan termasuk 3M Plus," terang Endang.
Disisi lain, Endang juga mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk lebih semangat , disiplin dan dedikasi yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. " Apalagi sekarang kantor kita sudah baru, jadi semua harus serba baru, semangat juga harus baru. Jaga dan rawatlah kantor ini bersama-sama," katanya.
Lebih jauh dia menerangkan bahwa hingga sampai saat ini, warga yang terjangkit penyakit mematikan itu sebanyak dua orang. “Kita masih dua yang positif DBD satu dari Desa Bernung dan satunya lagi dari Padangcermin. Nah, kalau pasien yang kita besuk bersama Bapak Bupati dua hari yang lalu yang positif anaknya," ungkapnya.
Sementara Marfuah, warga Desa Padangcermin hingga saat ini belum diketahui secara pasti apakah DBD atau tidak. “ Kondisi ibu Marfuah membaik, memang masih dilakukan pengecekan di laboratorium. Pihak rumah sakit akan segera mengirim laporan yang namanya S 0, namun hingga sekarang belum ada yang masuk," pungkasnya. (cw1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar