Sejak sepekan terakhir, harga sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) di Pasar Inpres Kalianda mengalami kenaikan. |
KALIANDA - Hampir rata-rata barang kebutuhan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Inpres Kalianda mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Kenaikan itu terjadi, disebabkan kurangnya stok barang yang disuplai para agen ke setiap pedagang di pasar tersebut.
Siti, salah seorang pedagang di pasar itu mengatakan, kenaikan harga sembako sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Menurutnya, kenaikan itu disebabkan kurangnya pasokan barang sembako dari para agen yang biasa menyuplai di pasar tersebut.
"Sudah satu minggu ini mas naiknya. Mungkin kelangkaan barang sembako ini disebabkan terhambatnya mobil yang membawa barang dagangan saat hendak ke Lampung," ujar Siti, kepada Radar Lamsel, Selasa (15/1).
Dia menjelaskan, sembako yang mengalami kenaikan yaitu telur ayam ras dari Rp16.000 menjadi Rp17.000, cabe merah dari Rp20.000 menjadi Rp28.000, bawang putih dari Rp16.000 menjadi Rp22.000, bawang merah dari Rp14.000 menjadi Rp16.000, kacang tanah dari Rp18.000 menjadi Rp20.000 dan beras ketan dari Rp12.000 menjadi Rp13.000.
"Ada sebagian yang tidak naik, seperti minyak sayur dan cabe rawit masih dengan harga normal," jelasnya.
Meski mengalami kelangkaan, Siti mengaku, tidak mengurangi stok barang yang ada di tokonya sekarang ini. Hal tersebut dikarenakan, Ia menyetok barang sembako dengan jumlah banyak di kiosnya "Sejauh ini stok sembako di tempat saya masih aman dan mencukupi," terangnya.
Secara terpisah, Lasmi pedagang sayur-mayur ini menuturkan, kenaikan harga juga terjadi pada jenis sayuran seperti sayur lesim dari Rp2.500 menjadi Rp3.000, wortel dari Rp12.000 menjadi Rp15.000. Namun untuk, tomat dan kol tidak mengalami kenaikan.
"Mungkin karena musim hujan, jadi tanaman sayur menjadi rusak. Makanya harganya jadi naik," pungkasnya. (iwn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar