KALIANDA - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Lamsel, memberikan pelayanan KB gratis kepada kaum ibu usia subur, khususnya kepada istri para nelayan yang tinggal dilokasi Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Kalianda, Senin (14/1).
Bentuk pelayan yang diberikan berupa pemasangan alat kontrasepsi seperti iud, inplan, suntik, serta pemberian pil, dan kondom.
Pemberian layanan KB gratis yang melibatkan KUPT KB Kecamatan Kalianda itu, merupakan peran serta pihak BPPKB Lamsel dalam acara Bhakti Sosial TNI Angkatan Laut (AL) bersama Pemerintah Kabupaten Lamsel yang digelar di Pusat Pendaratan Ikan (PPI) dermaga bom Kalianda.
Tidak kurang dari 300 kaum ibu usia subur di wilayah itu turut meramaikan pelaksanaan pelayanan KB gratis tersebut. "Selain memberikan pelayanan KB gratis kepada para ibu-ibu, kami juga memberikan penyuluhah tentang kesehatan reproduksi (Kespro) remaja, HIV Aids, Napza, serta tentang pendewasaan usia perkawinan (PUP) kepada para pengunjung," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian KB Rubaidah mendampingi Kepala BPPKB Lamsel Dra. Ismar Kolina kepada Radar Lamsel, kemarin.
Dia menuturkan, selain turut berperan serta dalam acara Bhakti Sosial TNI AL, pelayanan KB secara gratis ini juga merupakan upaya pihak BPPKB Lamsel dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta keluarga berencana.
"Alhamdulillah kegiatan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat, terutama dari istri-istri nelayan yang tinggal dilokasi PPI ini. Dalam kegiatan ini kami menyiapkan kurang lebih 300 alat kontrasepsi yang siap di berikan secara gratis kepada masyarakat seperti alat kontrasepsi IUD, Inplan, suntik, pil, dan kondom," tuturnya.
Diungkapkanya, istilah banyak anak banyak rezeki memang sudah tidak berlaku dalam kondisi perekonomian saat ini. "Banyak anak tentunya harus banyak pula penghasilan yang didapat keluarga untuk dapat memberikan kebutuhan anak-anak sehari-harinya. Tetapi dengan jumlah anak yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga tentunya hal ini positif saja," ungkapnya.
Untuk itu, tambahnya, program dua anak lebih baik tentunya harus terus diberikan kepada pasangan-pasangan usia subur untuk dapat ikut ber-KB.
"Karena kalau mereka tidak menahan laju kelahiran, pastilah keperluan rumah tangga akan membesar, belum ditambah keperluan anak-anak untuk sekolah dan masa depan mereka. Hal inilah yang perlu difikirkan kembali oleh keluarga agar menjadikan keluarga sehat sejahtera dan bahagia," pungkasnya. (iwn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar