 |
| Meningkatkan mutu pendidikan, KKGS SDN 5 Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo melakukan rapat setiap akhir pekan. |
SIDOMULYO - Setiap akhir pekan para guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 5 Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo menggelar rapat kelompok kerja guru sekolah (KKGS). Ini guna meningkatkan mutu kinerja guru dan murid dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Hasil dari rapat akan menghasilkan revisi, kurikulum dan silabus, sehingga dapat memecahkan secara bersama-sama.
Kepala SDN 5 Sidorejo, Suhartini, S.Pd mengatakan, sekolahnya telah menerapkan sistem belajar Pakem dan sampai sekarang masih terus berjalan. Rapat yang dilakukan setiap akhir pekan sebagai upaya untuk melihat perkembangan pendidikan mulai dari guru sampai murid. Harapannya antara guru dan murid bisa bersinergi dalam menerapkan pendidikan yang terjadi dewasa ini.
"Dua bulan kita melakukan KBM di sekolah lain karena bangunan sekolahnya direhab dan kita tidak bisa melakukan rapat KKGS. Setelah sekolah selesai direhab dan sekarang siap ditempati, kita lakukan seperti semula agar guru benar-benar siap secara administrasi. Kami mempersiapkan agar anak belajar dalam segala sikap seperi belajar afektif, ski motor dan kognetif. Ini juga ditambahkan dengan silabus serta karakter budaya bangsa,"ujar Suhartini, Jum'at (4/1).
"Apalagi sekolah kami sudah lama menerapkan Pakem, tentunya pekerjaan ini harus semakin lama semakin meningkat. Hasilnya tentu sedikit banyak sudah kita rasakan baik itu guru maupun murid. Harapan kami kedepan, anak-anak akan semakin maju dalam pendidikan seiring dengan perkembangan zaman,"imbuhnya.
Kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Sidomulyo, Surono, S.Pd saat memberikan pengarahan dihadapan para dewan guru mengatakan, kinerja guru dalam memberikan pendidikan kepada murid harus lebih baik lagi. Ia tidak ingin, guru datang terlambat saat memberikan pelajaran kepada murid. Sehingga disiplin waktu di sekolah haruslah diterapkan oleh dewan guru untuk memberi contoh yang baik.
"Disiplin waktu bagi guru perlu diterapkan agar anak didik benar-benar mengikuti apa yang dilakukan gurunya. Kalau sampai guru datang terlambat, tentunya anak-anak juga ikut kurang disiplinnya. Apalagi guru digaji untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak, itulah konsekwensi yang harus diberikan untuk memajukan pendidikan ke arah yang lebih baik,"kata Surono.
"Seperti program Pakem, akan sulit terwujud bila tidak ada dukungan dari para dewan guru. Karena Pakem tidak semudah membalikkan telapak tangan tanpa ada kerja keras dan disiplin dari para guru itu sendiri. Harapan saya di SDN 5 Sidorejo ini, mutu guru dan anak didik semakin baik dan saya melihat banyak prestasi yang telah dihasilkan baik di tingkat Kecamatan atau Kabupaten. Mudah-mudahan kedepannya akan meningkat hingga ke tingkat Provinsi,"pungkasnya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar