SIDOMULYO - Penghargaan yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia kepada kelompok usaha kerajinan Paguyuban Krajan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo, membuat Desa tersebut layak dijadikan kampung wisata.
Beberapa pendukung untuk menarik wisatawan berkunjung ke Desa Sidomulyo diantaranya terdapat kerajinan batok kelapa, limbah daun, gerabah, kerajinan bambu dan home industri.
Ketua Paguyuban Krajan, Samadi, SIP mengatakan, kelompok usaha kerajinan paguyuban krajan Desa Sidomulyo adalah kelompok usaha bersama yang bergerak di bidang kerajinan batok kelapa, pembuatan tusuk sate, kerajinan dari limbah daun seperti lampu hias, kotak tisu, pembuatan arang batok kelapa, kerajinan guci dari tanah liat. Kelompok ini berdiri sejak bulan Oktober tahun 2011 dan bisa menyerap tenaga kerja berjumlah 94 orang.
"Upaya dalam mendukung kunjungan wisata ke Sidomulyo khususnya di sentra kerajinan batok kelapa, karena kelompok kami pernah beberapa kali mendapatkan kunjungan dari berbagai Dinas/Instansi. Seperti Gubernur Lampung, World Bank (Bank Dunia), Kementerian Dalam Negeri, Bupati Lampung Selatan, Dinas Koperindag Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sekdes se-Musi Rawas, UPK Baradatu Way Kanan dan masih banyak lagi,"kata Samadi, Minggu (3/2).
"Dengan bermodalkan limbah tempurung yang dimodifikasi menjadikan produk yang satu ini, banyak nilai seninya dan semakin banyak diminati. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika aneka barang kerajinan berbahan baku tempurung kelapa mudah ditemui disetiap pusat perbelanjaan di daerah kota wisata seperti Jogja, Bali, dan Lombok. Harapan saya, di Lampung Selatan bisa seperti itu dan ini yang akan kita ajukan ke Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan RI,"imbuhnya.
Kepala Desa Sidomulyo, Sulaiman mengatakan, dijadikannya desa wisata merupakan kebanggan tersendiri dan akan meningkatkan pendapatan masyarakatnya dalam berbagai bidang usaha. Ia berharap, status desa wiyata dengan klaster Desa disekitar daya tarik wisata atau berbasis industri kreatif bisa segera terwujud.
"Melihat industri kerajinan pengolahan batok kelapa yang semakin banyak diminati oleh masyarakat dari kalangan luar daerah, ini menandakan akan semakin majunya industri kerajinan ini. Apalagi akan dijadikannya sebagai desa wisata, tentunya menjadi kebanggaan kami agar desa kami menjadi terkenal. Mudah-mudahan dengan ini semua, tingkat pendapatan masyarakat akan semakin meningkat,"kata Sulaiman.
Camat Sidomulyo, Syamsul Juhari, S.Sos mengaku mendukung dijadikannya Desa Sidomulyo menjadi Desa Wisata. Ia berharap dukungan dari masyarakat khususnya tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjadikan desa tersebut menjadi Desa Wisata yang akan dikunjungi dari berbagai daerah.
Camat Sidomulyo, Syamsul Juhari, S.Sos mengaku mendukung dijadikannya Desa Sidomulyo menjadi Desa Wisata. Ia berharap dukungan dari masyarakat khususnya tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjadikan desa tersebut menjadi Desa Wisata yang akan dikunjungi dari berbagai daerah.
"Kita sangat mendukung sekali dan harapan saya bisa meningkatkan perekonomian dimasyarakat. Apalagi banyak kerajinan-kerajinan yang bisa mendukung dijadikannya Desa Wisata, ini akan terus kita bina lebih lanjut. Mudah-mudahan bisa diupayakan untuk mendapatkan bantuan dari Kabupaten Lamsel atau Provinsi Lampung untuk mengembangkannya,"kata Syamsul Juhari. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar