ASDP Siapkan Posko Natal dan Tahun Baru
BAKAUHENI - Jelang akhir tahun volume kendaraan yang melintas di Pelabuhan Bakauheni mulai meningkat. Peningkatan ini dikarenakan perusahaan-perusahaan yang mengirimkan barang antar daerah (Sumatera-Jawa) ditingkatkan menjelang tutup buku akhir tahun ini.
Pihak PT. ASDP Indonesia Ferry Bakauheni selaku pengelola penyebrangan di ujung pulau Sumatera ini belum merekap terkait kenaikkan volume kendaraan yang menyebrang dari Bakauheni menuju Merak, Banten. Peningkatan volume kendaraan ini diakui Manager Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Heru Purwanto, Minggu (16/12).
"Peningkatan volume kendaraan jelang akhir tahun ini sudah ada sejak beberapa pekan terakhir ini. Namun datanya belum terekap secara jelas. Mudah-mudahan minggu-minggu ini sudah kami rekap berapa kenaikkan volume kendaraan bulan ini dibandingkan bulan sebelumnya," kata Heru Purwanto saat dikonfirmasi kemarin.
Jelang penutupan akhir tahun, selain volumen kendaraan khusus barang meningkat, juga diikuti musim liburan seperti hari Raya Natal dan Tahun Baru. Volume kendaraan penumpang seperti bus dan mobil pribadi juga dipastikan naik.
Pihak PT. ASDP akan mendirikan posko angkutan Natal dan Tahun Baru di dalam pelabuhan Bakauheni. Namun posko tersebut berbeda dengan posko angkutan lebaran Idul Fitri lalu. Posko angkutan Natal dan Tahun Baru hanya melayani data penumpang dan kesehatan bagi penumpang yang mengalami gejala-gejala kesehatan.
"Posko tetap ada tapi tidak seperti angkutan lebaran Idul Fitri lalu. Posko ini hanya menyediakan data dan pelayanan kesehatan bagi penumpang yang sakit saat perjalanan. Posko ini dibuka dimulai H-1 angkutan Natal sampai setelah tahun baru," kata Heru.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjutnya, pihak ASDP juga menyiapkan kapal Tug Boat di pelabuhan Bakauheni. Kapal ini di peruntukkan untuk melakukan evakuasi jika terjadi kapal mogok atau mengalami kerusakan saat beroperasi di perairan Selat Sunda selama angkutan Natal dan Tahun Baru.
"Jumlal kapal yang dioperasi minimal 26 armada dan maksimal 29 armada setiap hari. Semua dermaga yang ada di Bakauheni termasuk dermaga plensengan juga dioperasikan. Ini untuk antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan jelang liburan Natal dan Tahun Baru nanti," papar mantan Supervisi Pelabuhan Bakauheni ini.(man)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar