Home » » 26 Tahun Berdiri, KWT Mawar Putih Tetap Eksis

26 Tahun Berdiri, KWT Mawar Putih Tetap Eksis

Written By Radar Lamsel on Selasa, 18 Desember 2012 | 09.44

CANDIPURO - Sejak berdiri tahun 1986, usaha Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar Putih di Desa Batuliman Indah, Kecamatan Candipuro masih tetap eksis. Meski perkembangannya sangat lamban, KWT yang beranggotakan 17 orang ibu-ibu ini masih memiliki kegiatan berupa penyewaan alat prasmanan dan usaha simpan pinjam dan memiliki lumbung pangan.
    
Ketua KWT Mawar Putih, Suharningsih mengatakan, selama ini kegiatan yang dilakukan ibu-ibu bisa berjalan dengan baik berkat kerjasamanya dalam mengelola aset yang ada. Ia berharap ada upaya dari Pemerintah untuk membantu pengembangan usaha yang selama ini telah berjalan. Sementara untuk menambah usaha, mereka hanya mengandalkan simpanan wajib yang tidak seberapa besar jumlahnya.
    
"Dari berdirinya KWT, sedikit-sedikit kita kumpulkan hasil yang ada dengan membeli peralatan yang biasa digunakan oleh warga yang ingin hajatan. Sampai sekarang, usaha ini masih berjalan dengan baik dan ada sedikit yang masih kurang yakni tarup. Makanya kita meminta perhatian dari Pemerintah, agar keberadaan kami yang sudah 26 tahun berdiri bisa ada penambahan modal usaha,"kata Suharningsih, Senin (17/12).
    
Camat Candipuro, Drs. Sumardi yang mendapat keluhan dari anggota KWT berharap agar kegiatan yang dilakukan para ibu-ibu terus dikembangkan dengan cara memanfaatkan lahan pekarangan kosong. Hal tersebut untuk menambah modal usaha yang selama ini menjadi keluhan para anggotanya. Sehingga dengan adanya usaha pemanfaatan lahan, akan menjadikan Pemerintah serius dalam memberikan bantuan.
    
"Sebelum dibantu, para anggota KWT harus punya kredibilitas yang tinggi dengan menunjukkan hasil yang didapat. Jangan sampai hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah, tapi tidak berbuat yang lebih baik lagi. Makanya manfaatkan lahan yang ada untuk ditanami tanaman sayuran atau obat-obatan. Sehingga hasilnya bisa menambah modal usaha, tanpa membebani keluarga itu sendiri,"kata Sumardi.
    
"Kalau ini diterapkan, tidak mungkin Pemerintah akan diam begitu saja dengan upaya yang telah kita perbuat. Selain itu, usaha yang dirintis ini kedepannya bisa menjadi contoh bagi warga lain yang ada di Desa Batuliman Indah atau di Desa lain. Ini tidak menutup kemungkinan kalau benar-benar dikelola dengan baik,"pungkasnya.
    
Penyuluh Pertanian, Syarifuddin mengaku siap memberikan penyuluhan tentang tata cara bertanam sayuran dilahan pekarangan. Hal tersebut agar ibu rumah tangga mengerti cara mengolah lahan yang baik dan menghasilkan sayuran yang berkualitas. "Saya siap membimbing ibu-ibu untuk belajar cara bertanam sayuran yang baik. Ini tentunya harus kita lakukan bersama-sama agar keberadaan KWT ini akan tetap eksis dan mendapatkan tambahan modal,"kata Syarifuddin. (gus)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. Radar Lamsel - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website