Jamin Biaya Pengobatan DBD Gratis

Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP, MBA didampingi Anggota DPRD Lampung Selatan I Ketut Wardana, SE, Kadis Kesehatan H. Armen Patria, S.Kep, MM, M.Kes, Kepala Badan RSUD Bob Bazar Dr. Jimmy B. Hutapea, M.KeS meninjau pasien yang terjangkit wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), bertempat di RSUD Dr. Bob Bazar Kalianda, Jum'at(4/1).

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menjamin seluruh biaya perawatan warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD dr. Bob Bazar, S.K.M, gratis.
Pembebasan biaya kesehatan itu akan dijamin jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang telah digelontorkan Pemkab Lamsel.

Penegasan ini disampaikan Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza, SZP, SE,.SH,.MBA saat mengunjungi para korban DBD di RSUD dr. Bob Bazar, Jum'at (4/1).

"Iya, seluruh korban tidak dipungut biaya sepeserpun. Semuanya gratis dijamin Jamkesda," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Lamsel Drs. H. Edi Firnandi, M.Si kepada Radar Lamsel.
Hanya saja, kata Edi, penggunaan Jamkesda memang disesuaikan dengan klasifikasi anggaran Jamkesda terhadap fasilitas dirumah sakit. "Kalau Jamkesda kan memang tidak bisa dikelas VIP. Jadi yang seperti ini disesuaikan," kata mantan Kabag Pembangunan Pemkab Lamsel itu.

Dalam kunjungan itu, Rycko didampingi Kadis Kesehatan H. Armen Patria, S.Kep, MM, M.Kes, Kepala Badan RSUD dr. Bob Bazar, dr. Jimmy B. Hutapea, M.Kes, dan anggota DPRD Lamsel I Ketut Wartadinanta, S.Sos.

Satu persatu korban DBD dijenguki Rycko dari ruangan yang satu keruangan yang lainnya.
Menurut Edi, dalam kesempatan itu Bupati juga meminta agar para tenaga kesehatan di RSUD dr. Bob Bazar bisa meningkatkan pelayanan. Kesiap-siagaan terhadap penanggulangan dan pengobatan pasien harus menjadi prioritas yang dilakukan pihak RSUD.

"Pak Bupati minta tenaga kesehatan juga siap. Jangan sampai yang saat ini dirawat tidak sembuh," kata Edi.
Tak hanya itu, Rycko juga meminta warga diseluruh Kabupaten yang menjadi serambi sumatera ini waspada DBD. Menurut Edi, peran serta masyarakat untuk menjaga lingkungannya bersih dan sehat sangat membantu pemerintah dalam memberantas penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes agypty itu.

"Pola hidup bersih dan sehat harus tetap digalakkan. Imbauan ini yang disampaikan pak bupati. Karena dengan menjaga kebersihan, mudah-mudahan kita terhindar dari berbagai penyakit, tidak hanya DBD. Bukan kah mencegah lebih baik dari pada mengobati," pungkas Edi. (edw)